Jumat, 06 November 2009

Bendera setengah tiang?

Bosan.
mungkin masyarakat lama-lama tidak akan peduli lagi pada kejujuran para pejabat negaranya. Semoga saja tidak, karena selama ini rakyat juga menjadi fungsi koreksi.

Sebelum masa kemaren yang banyak dikenal sebagai masa reformasi mungkin tingkat pemilih masih banyak. Dan sekarang golput telah lebih dari 50%. Ini bukan saya setuju memilih atau tidak, tapi untuk melihat kecendrungan rakyat Indonesia.
Bosan, mungkin begitu yang terjadi, dengan banyaknya pemilu dan banyaknya orang/partai yang minta dipilih yang kemudian ternyata tidak sesuai dengan dengan janji kampanye mereka.

Mungkin begitukah yang akan terjadi pada perseteruan pejabat-pejabat dalam kantong-kantong lembaga mereka? KPK, Kepolisian, Kejaksaan.
Mereka beradu pernyataan-pernyataan yang berseberangan dan langsung disiarkan media.

Untuk berapa lama hal ini bisa bertahan? Mungkin banyak yang malah tertarik melihat hal itu daripada melihat sinetron kejar tayang yang juga banyak kejelekannya?

Saya tentu tak ingin kejelekan diganti dengan kejelekan.
Saya tidak tahu manakah yang lebih jelek dari dua hal itu.

Mungkin para pejabat tersebut memang membawa bukti mereka masing-masing yang menurut mereka kuat dan tidak menginginkan menghinakan korps satu dan lainnya.
Tapi hal tersebut tetap perseteruan karena banyak pernyataan-pernyataan yang memang berseberangan antar satu pihak dan lainnya.
Bukankah itu membingungkan masyarakat? Mungkin masyarakat akan Bosan dan tidak peduli pada kejujuran para pejabatnya? Semoga tidak.

Selasa, 03 November 2009

Kacaunya acara TV

Saat ini acara-acara telivisi banyak yang kacau. Kacau dalam artian menyebabkan banyak kejelekan. Lalu apalagi kalau bukan kejelekan yang menyebabkan kejelekan juga?
Bukan hanya untuk anak atau generasi muda, bahkan untuk manusia dewasa atau yang merasa telah memiliki pikiran (matang?). Disadari maupun tidak (ini yang kebayanakan)dari TV itulah banyak karakter-karakter (yang sedihnya karakter jelek) yang terbentuk. Banyak bukti, dan belum akan saya utarakan di sini.